Ditemukan Mentimun di Anusnya, Imam Ini Dicopot dan Dilarang Berkhotbah
Minggu, 03 Juli 2016
rt.com
Baliberkarya.com - Internasional. Seorang pria di Turki terpaksa harus menanggalkan statusnya sebagai imam dan dilarang untuk berkhotbah karena dokter menemukan mentimun di lubang anusnya dalam sebuah pemeriksaan medis.
Imam berusia 39 tahun itu pergi ke rumah sakit pekan lalu karena merasa nyeri di perutnya dan mengeluarkan darah saat buang air besar (BAB).
Ketika diperiksa, dokter menemukan mentimun di anusnya lalu mencabut potongan timun itu. Diagnosis resmi dokter menyebutkan, ia mengalami pendarahan di anus dan dubur akibat benda asing. Imam berusia 39 tahun itu kemudian diperbolehkan meninggalkan rumah sakit sehari kemudian.
Tak disangka, cerita mengenai kasusnya itu menyebar dengan cepat di Turki. Akibatnya, ia dicopot dari jabatannya sebagai imam.
Penyelidikan kini tengah dilakukan oleh Direktorat Urusan Agama di Provinsi Anatolian, Turki, tempat pria yang tidak diketahui namanya itu bernaung.
Namun, Ikatan Dokter Turki menilai kebocoran data pasien ke publik telah melanggar kode etik kedokteran.
Mereka mengkritik petugas di rumah sakit tersebut karena membocorkan informasi mengenai pasien.
Imam itu ke rumah sakit karena kondisi medis. Adalah sebuah kejahatan untuk membocorkan informasi mengenai pasien, papar anggota Komite Hak Asasi Manusia (HAM) Ikatan Dokter Istanbul, Bayram Sahin, seperti dilansir RT.com.
Pelanggaran hak tersebut bisa saja membuat orang lain dengan aktivitas seksual yang beragam, terutama mereka yang bekerja sebagai pegawai negeri, takut untuk mencari pengobatan medis, imbuh Sahin. (BB/inilah).