Denpasar akan Lakukan Penertiban Penduduk Serentak
Kamis, 30 Juni 2016
Baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Denpasar. Pertumbuhan perekonomian Kota Denpasar yang begitu pesat tak pelak mengundang kaum migran datang kekota ini untuk mengadu nasib. Bertambahnya jumlah penduduk yang demikian tinggi tanpa diikitu dengan skill yang memadai akan menambah beban bagi Kota Denpasar dalam meningkatkan keejahteraan masyarakatnya.
Untuk mengantisipasi dampak ikutan yang ditimbulkan dari pertambahan jumlah penduduk ke Kota Denpasar apalagi pasca hari raya Lebaran, sejak dini sudah diantasipasi oleh Pemkot Denpasar.
Untuk itu Walikota Denpasar IB. Rai Dharmawijaya Mantra mengumpulkan seluruh perangkatnya mulai dari Kades/Lurah, Camat, Kepala SKPD, hingga Bendesa Adat dan Pecalang untuk menyamakan persepsi dalam mengantisipasi penduduk pendatang pada Kamis (30/6/2016) di Gedung Sewaka Dharma Lumintang.
Dalam kesempatan tersebut Walikota Rai Mantra meminta agar semua pihak untuk lebih peduli terhadap kondisi wilayahnya.
"Apalagi masalah keberadaan penduduk harus jelas identitasnya sehingga dari segi keamanan dapat lebih terjamin. Saya minta agar seluruh perangkat Desa/Kelurahan untuk serius menciptkan tertib administrasi kependudukan.
Pengelola tempat tinggal, seperti rumah kost atau rumah kontrakan saya minta lebih selektif dan memastikan para penyewa memiliki identitas lengkap," kata Rai Mantra. Rai Mantra berharap, ada pengawasan partisipatif dari masyarakat atas hadirnya penduduk yang tidak jelas.
''Semua ini untuk mengantisipasi kehadiran pendatang yang tidak jelas yang pada akhirnya akan menjadi beban daerah, terutama menyangkut keamanan dan kenyamanan serta ketertiban umum," katanya.
Sementara Kadis Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Denpasar Nyoman Gde Narendra mengatakan pengalaman tahun-tahun sebelumnya Denpasar selalu diserbu oleh penduduk pendatang baru, mereka menilai di Denpasar tersedia banyak lapangan kerja. Sejumlah sektor informal seperti PKL pun menjadi incaran kaum pendatang untuk mengais rezeki, sebab Denpasar adalah pusat perekonomian dan pariwisata Bali.
Namun demikian menurutnya kehadiran penduduk pendatang ini harus terdata dengan jelas, untuk itulah pihaknya akan melalukan pengawasan dan penertiban penduduk untuk menciptkana tertib admnistrasi kependudukan.
"Kami akan libatkan semua komponen untuk ikut mengawasi keberadaan penduduk ini sehingga akan dapat menjamin keamanan dan ketertiban di Kota Denpasar. Kami akan memperketat pengawasan, guna mengantisipasi maraknya penduduk baru tanpa identitas atau liar," kata Narendra.
Selebihnya dalam mengantisipasi bertambahnya penduduk pendatang pasca hari raya, pihaknya akan mengadakan pendataan dan penertiban di pintu-pintu masuk Kota Kota Denpasar, seperti Terminal Ubung dan di Pelabuhan Benoa. Selain itu penertiban serempak juga akan diadakan di semua desa dan Kelurahan di Kota Denpasar. Oleh karena itu masyarakat agar melengkapi diri dengan identitas yang jelas.
"Jika ditemukan pendatang tanpa identitas, agar segera dikembalikan ke daerah asalnya. Meskipun kita tidak melarang setiap orang untuk masuk ke wilayah Denpasar, namun tetap dalam koridor kewajiban setiap warga negara untuk mengantongi identitas diri,'' jelasnya. (bb)
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025