Enam Bulan, Empat Kasus Kejahatan Narkotika di Gianyar
Senin, 27 Juni 2016
Baliberkarya/Ist
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Gianyar. Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) merupakan bentuk keprihatinan terhadap permasalahan narkoba di dunia yang belum dapat diselesaikan. Permasalahan tersebut saat ini hanya dapat ditahan sehingga sangat mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Demikian amanat Kepala BNN, Drs. Budi Waseso, SH yabg dibacakan Bupati Gianyar, A A Gde Agung Bharata pada apel peringatan HANI di Lapangan Polres Gianyar, Minggu (26/6/2016).
Budi Waseso menambahkan, dalam keterbatasan mulai dari perangkat institusi dan SDM yang dimiliki oleh BNN termasuk sarana dan prasarana, BNN tetap melakukan upaya yang maksimal dalam P4GN.
Dalam kurun 2015 sampai dengan bulan Juni 2016 tercatat sebanyak 705 orang warga telah mendapatkan peningkatan kemampuan sebagai upaya pemberdayaan masyarakat dalam peningkatan life skill di bidang pemberantasan BNN telah mengungkap sebanyak 1015 kasus kejahatan narkotika yang ditangani oleh pusat dan daerah dengan tersangka sejumlah 1.681 orang dan diungkap Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang berasal dari kejahatan narkotika dengan nilai aset sebanyak Rp, 142.058.158.337,- dan telah mengungkap 72 jaringan sindikat sindikat narkotika baik nasional maupun internasional.
Dari kurun waktu tersebut diatas juga BNN telah melakukan rehab sebanyak 42.429 pecandu dan penyalahguna narkotika di seluruh Indonesia. Kepala BNN Kabupaten Gianyar, I Made Pastika, SH, MH, ditemui seusai pelaksanaan Apel mengatakan dari Januari sampai dengan Juni 2016, Seksi Pemberantasan BNNK Gianyar telah melakukan pengungkapan sebanyak 4 (empat) kasus dimana 3 di antaranya telah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Gianyar.
Sedangkan satu kasus masih dalam tahap penyidikan. BNNK Gianyar juga telah melakukan rehabilitasi rawat jalan kepada enam orang penyalahguna coba pakai dan teratur pakai yang terjaring dalam razia dengan sasaran rumah indek kost maupun Tempat Hiburan Malam (THM) yang terindikasi narkoba melalui uji sampel urine menggunakan test kit 6 parameter yang terbukti akurat. Sementara pada tahun 2015 BNNK Gianyar telah merehabilitasi penyalahguna sebanyak 35 (tiga puluh lima) orang, dengan 2 (dua) diantaranya dikirim ke Balai Besar Rehabilitasi Baddoka Makasar dan Lido Bogor Jawa Barat,
Bupati Gianyar, A A Gde Agung Bharata mengatakan, permasalahan narkoba sudah menjadi permasalahan nasional. Untuk itu perlu adanya gerakan secara nasional serta dukungan semua komponen untuk mencegah semakin maraknya peredaran narkoba. Apalagi Kabupaten Gianyar sebagai salah satu destinasi wisata dunia sangat rentan masuknya obat – obatan terlarang tersebut.
Agung Bharata menambahkan, untuk mengatasi permasalahan narkoba ini semua komponen harus terlibat, mulai dari desa hingga ke instansi pemerintahan dan swasta. Masyarakat diharapkan dapat berperan secara aktif untuk melakukan pengawasan, baik di lingkungan keluarga maupun lingkungan sekitarnya.
Apel peringatan HANI di Kabupaten Gianyar dihadiri Dandim 1616 Gianyar, Kapolres Gianyar, Ketua DPRD Gianyar, Wandanion Zipur Gianyar, Kejari Gianyar, Wakapolres Gianyar serta para Kabag dan Kasat Polres Gianyar, Kepala Dinas di Lingkungan Pemkab Gianyar dan Kementerian Agama Kab. Gianyar. Peserta Apel dari pasukan TNI dan POLRI, Satpol PP, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Gianyar, Staf Dinas Perhubungan Kab. Gianyar, Staf BNNK Gianyar, Siswa-siswi SMK Kesehatan Sanjiwani dan perwakilan Jegeg Bagus Gianyar serta Pecalang.
Acara diakhiri dengan pemberian penghargaan kepada Yayasan Yogadiparamaguhya, Blahbatuh serta Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi atas jasanya turut serta menyebarluaskan informasi terkait P4GN di Kabupaten Gianyar. (BB).