Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Dewa Saraf, Otak Perencana Pembunuhan Ormas LB Akan Jalani Rekonstruksi di TKP

Senin, 27 Juni 2016

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Gianyar. DS atau Dewa Putu Ngurah alias Dewa Saraf (52) yang tuding sebagai otak perencana dan pemberi perintah pembunuhan anggota ormas Laskar Bali, Dewa Gede Artawan (30) itu akan menjalani rekonstruksi kasus pembunuhan sadis tersebut.
 
Kapolres Gianyar, AKBP Waluya Sik menyatakan rekonstruksi kasus pembunuhan yang menggemparkan publik itu akan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Banjar Dentiyis, Desa Batuan, Sukawati, Gianyar. Perwira asal Jawa Barat itu memastikan jika rekonstruksi itu akan dijaga super ketat oleh satuan Polres Gianyar dibantu Polsek Sukawati, Brimob Polda Bali.
 
"Pengamanan ketat ini sebagai bentuk antisipasi mengingat aktor pembunuhan (Dewa Saraf) juga turut dilibatkan dalam rekonstruksi," ucapnya.
 
Selain diikuti Dewa Saraf, kata AKBP Waluya, tersangka lainnya juga akan mengikuti jalannya rekonstruksi tersebut yakni I Kadek Juniantara (22), I Gede Nyoman Sukertayasa (23), I Wayan Buda Artama (24), I Made Edi Aryanta (30), Samson (31), dan Made Putra Mardana (32).
 
Sebelum menggelar rekonstruksi, saat ini Polres Gianyar sedang melengkapi berkas untuk persiapan gelar rekonstruksi kasus pembunuhan yang sangat disayangkan masyarakat terjadi lagi di Bali.
 
"Kita libatkan DS (Dewa Saraf) yang menjadi otaknya. Prarekonstruksi dulu tidak lengkap, tapi sekarang rekonstruksi akan lebih lengkap tersangkanya. Sekarang kami selesaikan BAP dulu," ungkapnya.
 
AKBP Waluya mengakui rekonstruksi kali ini akan menjadi pembanding dari 14 adegan dalam gelar prarekonstruksi yang dilakukan sebelumnya. Menurutnya, selain tersangka lebih lengkap, kini jumlah mobil yang terlibat dalam aksi pembunuhan itu juga lengkap. 
 
"Ada empat mobil juga turut disertakan dalam rekonstruksi. Jadi sekarang tersangka dan mobil bertambah," pungkasnya. (BB).


Berita Terkini