Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Maknai Perayaan Hari Saraswati, Gubernur Ajak Masyarakat Gali Ilmu Pengetahuan

Minggu, 26 Juni 2016

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Perayaan Hari Raya Saraswati yang jatuh setiap 210 hari sekali pada Saniscara Umanis Watugunung sangat penting artinya bagi umat Hindu. 
 
Tidak hanya dimaknai dengan melaksanakan sembah bakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam perwujudan-Nya sebagai Sang Hyang Aji Saraswati, namun lebih dimaknai sebagai hari turunnya ilmu pengetahuan terutama pengetahuan suci weda yang patut menjadi pedoman bagi kita semua untuk kemudian menggali ilmu pengetahuan dalam menghadapi tantangan kehidupan yang semakin keras, sebagai dasar untuk mempertahankan diri agar tidak terpinggirkan dari arus persaingan yang kuat.                                                            
 
Demikian disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika dalam darma wacananya pada acara persembahyangan bersama perayaan Hari Saraswati, bertempat di Pura Pusering Praja Mandala Kantor Gubernur Bali, pada Sabtu (25/6/2016).
 
Menurut Pastika,  hari raya Saraswati hendaknya juga dimaknai sebagai momentum untuk merenungi diri sendiri, agar selalu ingat tujuan dari kehidupan yang dijalani saat ini dan membangun rencana serta implementasi dari tujuan-tujuan tersebut. “Karena kita memiliki basis intelektual yang cukup, maka kita harus bisa berfikir siapa diri kita, dimana kita, apa tujuan kita, apa kemampuan kita dan apa kelebihan kita. Dimana kesadaran-kesadaran itu penting untuk menyusun rencana dalam mengimplementasikan kehidupan ini”, ujar orang nomor satu di Bali tersebut.
 
Pada kesempatan itu Gubernur Pastika, juga menghimbau  dalam perayaan Hari Raya Saraswati tidak hanya dimaknai sebagai simbolisasi. 
 
Namun dalam perayaan ini, lebih dimanfaatkan untuk mensucikan atau mengenang kembali betapa pentingnya ilmu pengetahuan tersebut. “Sebagai seorang intelektual kita harus terus meperdalam dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan tidak pernah berhenti untuk belajar menggunakan kesempatan dalam memperbaharui pengetahuan yang dimiliki,” ujar Pastika.
 
Sehingga dalam perkembangannya, pengetahuan yang dimiliki dapat diwariskan kepada anak-cucu generasi selanjutnya, untuk itulah dikatakan bahwa ilmu pengetahuan tersebut tidak pernah putus dan terus berputar seperti lambang genitri yang disimbolkan pada Dewi Saraswati. Oleh karenanya, Pastika berharap masyarakat dari seluruh lapisan dan seluruh tipe jabatan pekerjaan yang dimiliki saat ini, agar tidak puas dengan pengetahuan yang dimiliki, sebaliknya terus menggali potensi diri yang ada.
 
Persembahyangan dipimpin oleh Ida Pedanda Gede Pemaron Mandhara dari Griya Kusumayati, Yangbatu,Denpasar dan  diikuti oleh Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta, Ny. Ayu Pastika dan Kepala SKPD serta pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali. (BB).


Berita Terkini