Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

PB3AS hanya Ada di Bali dan di Inggris !

Senin, 20 Juni 2016

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Keberadaan Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS) selama ini dinilai sangat unik untuk menyampaikan aspirasi masyarakat ke pemerintah. Akan tetapi, masih banyak masyarakat yang tidak memanfaatkan fasilitas itu dengan baik untuk menyampaikan aspirasinya.

 

Demikian disampaikan oleh I Wayan Wisnaya atau Jero Penjor dalam ajang PB3AS, Denpasar, minggu (19/6). Menurutnya Pemprov Bali sudah menfasilitasi masyarakat untuk menyampaikan orasinya, harusnya masyarakat bisa menggunakan. Di samping itu dia juga meminta humas untuk terus mensosialisasikan podium ini lebih gencar lagi, agar masyarakat lebih tertarik ke sini.

 

"Podium ini sangat bagus untuk menyalurkan aspirasi anda, jadi jangan hanya gembar gembor di medsos, apalagi pakai akun palsu, silahkan datang ke sini," ujarnya. Menurutnya keberadaan podium ini juga bisa mendidik masyarakat untuk berani tampil dan berorasi di depan umum. "Podium ini cuma ada di Bali dan Inggris, harusnya kita bangga dan bisa menggunakan dengan baik," imbuhnya. Dia juga menyarankan agar setiap SKPD tiap minggu bergiliran berorasi di sini sambil mensosialisasikan program-programnya, sehingga masyarakat lebih mengetahui program pemerintah.

 

Sementara itu, tampil pertama dalam podium adalah Direktur Utama PT JAMKRIDA Bali Mandara, Ketut Widiana Karya. Dalam kesempatan itu, Widiana Karya mensosialisasikan tentang perusahaan milik Pemprov itu yang bertujuan untuk menjamin permodalan bagi masyarakat atau UMKM yang terkendala jaminan. Dia juga menyatakan jika pergerakan penjaminan modal PT Jamkrida sangat cepat. Ditambahkannya ke depan, PT Jamkrida tidak hanya akan memberikan penjaminan modal, tapi juga akan koordinasi dengan instansi terkait seperti Dinas Koperasi, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, dll, untuk memberikan pendampingan bagi koperasi dan UMKM di Bali. "Jadi nanti kami siap koordinasi dengan instansi terkait dan siap memberikan pembinaan terkait modal untuk usaha mikro, kecil dan menengah," imbuhnya.

 

Sementara Ketua KPU Daerah Bali, Dewa Raka Sandi, berorasi dengan menjelaskan proses pilkada yang akan berlangsung di kabupaten Buleleng tahun depan. Menurutnya masyarakat Buleleng akan menyampaikan hak suaranya untuk memilih bupatinya pada tanggal 25 Pebruari 2016, sehingga untuk saat ini KPUD Bali sedang konsentrasi mensukseskannya. Selain melakukan sosialisasi ke masyarakat, KPUD juga sedang menjaring bakal calon kepala daerah yang mendaftar.

 

Dijelaskan, tidak banyak berubah untuk syarat pendaftaran, seperti balon harus diusung oleh parpol atau gabungan parpol yang punya setidaknya 20% kursi di DPRD, sedangkan bagi calon perseorangan harus mengumpulkan dukungan setidaknya 75% dari jumlah DPT (Daftar Pemilih Tetap), dan bagi balon yang datang dari unsur PNS/TNI/POLRI harus mengundurkan diri sejak diterapkan sebagi calon kepala daerah. Dia berharap proses pilkada Buleleng akan lancar karena akan sebagai mata rantai suksesnya pemilihan umum berikutnya.

 

Dia menambahkan setelah pilkada Buleleng, Bali akan menyelenggarakan pilkada serentak untuk memilih Gubernur dan Bupati Gianyar dan Klungkung pada bulan juni 2018, serta dilanjutkan dengan pemilu legislatif dan pemilu presiden di tahun 2019. "Jadi saya harapkan masyarakat dan stake holder bisa menjaga kondusifitas demi lancarnya agenda pemilu di Bali," tandasnya.

 

Hadir pula dalam  kesempatan itu Kepala Pelayanan BPJS Bali Nusra dan Papua, Sang Made Sumadi. Dalam kesempatan itu, dia mengajak masyarakat Bali untuk ikut mendaftar BPJS ketenagakerjaan. Dia mempromosikan berbagai keunggulan program pemerintah pusat itu, selain karena murah, hasil yang didapat masyarakat itu pasti, tidak hanya janji seperti asuransi lainnya. Salah satu manfaatnya adalah jaminan kematian bagi pekerja ketika melaksanakan tugas yang bisa mendapatkan bayaran hingga 90 juta rupiah.

 

"Sementara BPJS kesehatan bisa mengcover hingga 24 juta, bagi masyarakat yang meninggal entah karena sengaja, kecelakaan atau sakit, sehingga dengan ikut kedua program ini, saya yakin masyarakat akan mendapat manfaat yang lebih besar lagi," imbuhnya. Dia berharap masyarakat luas mengetahui program unggulan pemerintah ini, dan jika ada keluhan pelayanan, tak segan dia minta masyarakat untuk mengadukan.

 

Turut serta tampil berorasi pada pagi itu adalah Made Suwirya asal Denpasar. Dia berpesan pada masyarakat terutama generasi muda untuk selalu menjaga lingkungan, karena dikhawatirkan pada tahun 2060 es di kutub utara akan mencair. "Jika bukan kita yang menjaga bumi, siapa lagi?" tandasnya.(bb)


Berita Terkini