Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Apakah GBHN Masih Perlu? Ini Kata Pasek dan Tokoh Bali Lainnya

Jumat, 10 Juni 2016

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Denpasar. Anggota DPD Dapil Bali Gede Pasek Suardika terus melakukan penjajakan meminta pendapat kepada masyarakat di Bali terkait apakah GBHN masih perlu atau tidak di Indonesia. 
 
Senator Bali mengungkapkan jika nantinya akan diadakan amandemen dan kearah mana seharusnya negara ini sebelum program presiden diberlakukan.
"Jangan seperti sekarang ada perda, dan sebagainya sehingga program pusat dengan daerah itu berbeda," ucap Pasek saat ditemui di Kantor DPD Bali, Jumat (10/6/2016). 
 
Dalam kesempatan yang sama Dr Nyoman Subanda dekan Fisip Undiknas dalam penyampaiannya, juga menyatakan jika rendahnya partisipasi masyarakat dalam memperjuangkan ketentuan GBHN sebagai haluan dari negara ini. Selain itu, presiden juga dianggap tidak melaksanakan apa yang menjadi mandat pemerintahan terdahulu untuk mempertahankan GBHN sebagai wadah arah negara ini kedepannya. 
 
"Kita sebenarnya perlu partisipasi masyarakat dalam mempertahankan GBHN, agar kedepannya kita tahu kemana arah negara ini sebenarnya. Jika GBHN ini dihapuskan maka wadah negara ini apa?," tanyanya. 
 
Menurut Subanda, jangan sampai karena berkuasa semua di negara ini harus diatur oleh DPR dan pemerintahan. Baginya, tujuan utama dari adanya pemerintahan adalah untuk melayani masyarakat dan bukan sebalinya untuk membuat aturan yang bisa merugikan rakyat. 
 
"Saat ini kebijakan langsung dibuat oleh pemerintah tanpa harus berdiskusi dulu, sehingga tanpa sepengetahuan rakyat, tiba-tiba sudah ada kebijakan yang belum tentu pro rakyat," ungkapnya. 
 
Peran serta MPR di harapkan bisa membantu mempertahankan adanya GBHN tanpa harus menghapusnya karena GBHN merupakan wadah arah Indonesia karena MPR yang bisa menentukan berlaku atau tidaknya GBHN di negara ini dan sekaligus penentu institusi. 
 
Selain itu, guru PPKN dari SMK Saraswati Denpasar bernama Mirah dalam diskusi ini juga mengharapkan tetap ada sekaligus menuntut MPR untuk mengembalikan pelajaran GBHN dan P4 yang sekarang telah dihapus agar anak didiknya kembali memiliki rasa nasionalisme seperti dulu. 
 
"Saya sedikit meminta kepada MPR, saya sebagai seorang guru sangat prihatin rasa nasionalisme anak-anak kita sudah mulai pudar, tolong kembalikan pelajaran GBHN dan P4 yang dulu, jangan seharusnya dihapus tapi cukup diperbaharui," pintanya didepan Pasek selaku anggota DPD sekaligus MPR RI. 
 
Dari gali pendapat tersebut, banyak masyarakat dan element lainnya menginginkan tetap adanya GBHN sebagai wadah negara ini, dan memperjelas arah negara Indonesia. (BB)


Berita Terkini