Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Gubernur Pastika: CGT dan Sepele Selidiki Kasus Pembunuhan Ormas

Minggu, 05 Juni 2016

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Denpasar. Gubernur Bali, Made Mangku Pastika menyatakan sangat mudah untuk menyelidiki kasus aksi kekerasan yang berujung tewasnya korban Dewa Gede Artawan (30) oleh beberapa orang yang tidak dikenal dengan memakai cadar atau penutup muka sambil membawa senjata tajam (sajam). 
 
Sebagai mantan Kapolda Bali yang pernah menjadi penyidik reserse, Pastika mengaku penyidikan kematian pria yang akrab disapa Dewa Satria yang tewas sia-sia di Banjar Dentiyis, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar pada Jumat sore lalu adalah hal yang mudah atau dalam bahasa balinya disebut Cenik Gae To (CGT). 
 
"Mengungkap kasus seperti ini sebenarnya tidak sulit ini. Cuman kan bukan saya yang harus nyidik. Sepele ini, Cenik Gae To, CGT ini. Bom Bali aja yang rumit gitu bisa, masa ini gak bisa," ucapnya di Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS), Denpasar, Bali, Minggu (5/6/2016). 
 
Peristiwa miris dan menyayat hati seluruh masyarakat Bali yang cinta damai seperti yang digembar-gemborkan selama ini jika Bali dijuluki sebagai 'island of peace' atau pulau perdamaian itu, Pastika menilai kalau proses penyidikannya sepele, tetapi akarnya yang dalam. 
 
Pastika mengakui, ketika mendengar kabar ada pembunuhan satu dari anggota ormas di Gianyar, ia langsung menghubungi dan meminta Kapolda Bali untuk mengusut tuntas aksi kekerasan yang berujung korban nyawa melayang. 
 
"Saya langsung telepon Pak Kapolda agar secara cepat untuk diselesaikan. Bisa saja orang memancing di air keruh. Ada kelompok lain dengan si target, atau memang punya kepentingan pribadi bukan antar ormas," ungkap Pastika. 
 
Pastika menegaskan pasca aksi keji orang tak bertanggungjawab itu ia berharap petugas kepolisian agar penegakan hukum harus berjalan dan terus dijalankan, meski hal itu tidak akan menyelesaikan seluruh permasalah yang ada. 
 
"Penegakan hukum perlu dan bagus, tetapi tidak menyelesaikan masalah. Tindakan hukum terus ditangkap dan masuk penjara, mereka justru makin hebat. Karena memang sistem negara kita tidak menjamin, bahkan mereka happy, jualan narkoba bisa, malakin bisa di lapas," pungkasnya. (BB)


Berita Terkini