Sudikerta Minta Generasi Muda Bangun Strategi “Selling Yourself†Hadapi MEA
Rabu, 01 Juni 2016
Baliberkarya/ist
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com - Denpasar. Penerapam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) menimbukan persaingan yang sangat ketat bagi para generasi muda.
Hal ini perlu diantisipasi oleh generasi muda dengan menerapkan strategi “selling yourself” atau kemampuan dalam menciptakan personal branding yang dapat menjadikanya berbeda dengan individu lainnya.
Demikian disampaikan oleh Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta saat membuka acara Seminar “Selling your self, Menang di era MEA” di Aula Swaka Dharma, Lumintang Denpasar pada Rabu (1/6/2016).
Sudikerta mengungkapkan, personal branding dapat menjadi cara untuk memasarkan produk dari hasil usahanya sebagai entrepreneur atau pengusaha baik dalam bentuk barang ataupun jasa.
Tidak hanya berupa pemasaran produk, dari personal branding juga orang-orang dapat mengetahui kualitas dari produk usaha yang dihasilkan.
Namun untuk mewujudkan hal tersebut, para generasi muda harus mampu meningkatkan kualitas dirinya, dengan cara berperan aktif dalam mengikuti pelatihan-pelatihan yang diselengarakan oleh pemerintah daerah maupun lembaga swasta, peningkatan kemampuan bahasa asing, peningkatan potensi diri serta berbagai cara lainnya.
Dengan menerapkan strategi tersebut, Sudikerta berharap pembangunan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Bali dapat terus berkembang sehingga masyarakat mampu menangkap peluang-peluang yang ditawarkan pada arena persaiangan bebas saat ini.
Selain itu, Sudikerta juga mengapresiasi kegiatan seminar yang diselenggarakan oleh MarkPlus Inc. yang merupakan perusahaan konsultan manajemen terbesar di Asia. Acara ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dan membuka wawasan baru para generasi muda dalam meningkatkan strategi dalam menghadapi MEA saat ini.
Sementara itu, Fasilitator Indonesia Marketeers Festival (IMF) 2016 Setyo Riyanto mengungkapkan bahwa satu topik menarik yang dibahas dalam seminar IMF 2016 ini mengenai "Selling Yourself: Menang di Era MEA".
Seminar tersebut memberikan pembekalan agar para tenaga kerja profesional, dokter, maupun insinyur dapat terus produktif, kreatif, entrepreneurial dan tidak mengalami kecemasan saat MEA berlangsung. Ia juga mangatakan bahwa Bali, sebagai kota tujuan ke 17 atau terakhir dari penyelenggaraan seminar tersebut.
Sebelumnya IMF 2016 sudah dibuka di Medan pada 23 Maret 2016 dan dilanjutkan di Yogyakarta, Balikpapan, Palembang, Semarang, Pekanbaru, Bandung, Surabaya, Manado, Pontianak, Solo, Makassar, Banda Aceh, Padang, Banjarmasin, Jayapura, dan ditutup di Denpasar pada 1 Juni 2016.
Ia berharap acara ini mampu membangkitkan semangat para pemasar untuk semakin memberikan kontribusi bagi kemajuan daerah.
Acara tersebut dihadiri pula oleh Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan Provinsi Bali, Asuransi Jiwasraya, serta beberapa pengusaha UMKM yang ada di Bali. (bb)
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025