Oknum Ormas Ancam Kebebasan Sipil, Indeks Demokrasi Bali Kategori Sedang
Jumat, 27 Mei 2016

baliberkarya.com/ist
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com- Denpasar. Indeks Demokrasi Indone¬sia (IDI) setiap tahun diukur, termasuk di Provinsi Bali sejak tahun 2009 lalu. Dalam tiga tahun terakhir, yakni 2012, 2013 dan 2014 indeks demokrasi Bali cenderung mengalami kenaikan. Namun masih stagnan di kategori sedang seperti tahun-tahun sebelumnya. Secara umum di Indonesia, indeks demokrasi Bali masuk dalam 10 besar nasional.
"Masih belum melompat jauh. Masih stagnan di kategori sedang" ungkap Wakil Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan DPD Partai Golkar Provinsi Bali I Made Suantina, usai menjadi narasumber dalam Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka penyusunan Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Provinsi Bali tahun 2015 di Inna Grand Bali Beach Sanur, Denpasar, Kamis (26/5/2016).
Dalam FGD tersebut, Kepala BPS Bali, Ir Adi Nugroho MM melalui Kabid Statistik Sosial Indra Susilo DPSC MM di sela Indra memaparkan indeks IDI di Bali, yakni 71,75 (2012), 72,22 (2013) dan 76,13 (2014) atau tergolong sedang. "Indeks demokrasi baru dikategorikan baik jika sudah di atas 80,00," katanya. IDI Bali cenderung stagnan di kategori sedang karena terkait dengan tiga aspek yang diukur. Dari aspek kebebasan sipil, demokrasi di Bali mendapat tantangan dengan munculnya kelompok-kelompok ormas dengan oknum di dalamnya yang kurang bertanggung jawab memberi ancaman bagi kebebasan sipil di Bali. Lalu dari aspek hak-hak politik masih kurangnya partisipasi masyarakat dalam menyampaikan aspirasi dan pengaduan yang bersifat demokratis.
Sementara dari aspek lembaga demokrasi terkait masih rendahnya penggunaan hak inisiatif DPRD dalam penyusunan peraturan daerah (perda) dan perjuangan alokasi anggaran pendidikan dan kesehatan yang masih belum maksimal. "Ke depan diharapkan berbagai in-dicator yang jadi penentu IDI makin meningkatdi Bali," kata Indra Susilo. Untuk IDI tahun 2015, saat ini sedang dalam proses penyusunan. Salah satu kegiatan yang digelar rangka penyusunan IDI adalah FGD yang digelar selama dua hari, Rabu (25/5) dan Kamis (26/5). (BB)
Berita Terkini
Berita Terkini


Berita Terpopuler



