Dinyatakan Lulus, 716 Penyuluh Bahasa Bali Segera Ditempatkan
Jumat, 27 Mei 2016
baliberkarya.com
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com- Denpasar. Pemerintah Provinsi Bali telah menetapkan 716 tenaga penyuluh Bahasa Bali non PNS dari hasil seleksi wawancara yang diseleng garakan 17-20 Mei 2016 yangdiikuti oleh 771 orang. Hasil tersebut berdasarkan rapat tim yang dilakukan di Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Kamis (26/5/2016).
"Berdasarkan hasil rapat, kami bersama tim sudah menetapkan 716 tenaga Penyuluh Bahasa Bali yang lolos yang akan mengisi 716 desa dinas yang ada di Bali," ujar Ketua Tim Seleksi Penyuluh Bahasa Bali, Drs Gde Nala Antara MHum.
Selanjutnya, tim seleksi menyerahkan hasil tersebut untuk diumumkan Sabtu (27/5) hari ini di papan pengumuman Disbud Provinsi Bali, papan pengumu¬man di Kantor Gubernur Bali dan website www.disbud.baliprov.go.id.
"Kami sudah serahkan 716 orang sesuai permintaan Pemprov.. Namun bila dari 716 tenaga terse¬but ada yang mengundurkan diri, kami sudah meranking sisanya, sehingga nanti bisa diambil sesuai dengan ranking teratas," imbuh Nala.
Sebagai akademisi bidang ba¬hasa, aksara, dan sastra Bali, Nala menilai kemampuan para tenaga penyuluh sudah cukup un¬tuk dibawa ke lapangan. Karenanya dia berharap, 716 orangyang telah ditetapkan terus lanjut dan siap ditempatkan di desa mana saja di area Bali.
"Ini benar-benar hasil seleksi. Jadi kami tidak ada yang karena kekurangan tenaga di satu daerah, lalu meluluskan semua peserta di daerah yang kekurangan tersebut Mudah-mudahan tidak ada yang mundur, sehingga integritas terhadap kelestarian bahasa, aksara, dan sastra Bali tidak diragukan lagi," harapnya. Kepala Dinas Ke¬budayaan Provinsi Bali, Dewa Putu Beratha menjelaskan, dari hasil seleksi yang telah diserahkan, beberapa daerah kekurangan tenaga penyuluh, sementara beberapa daerah lagi kelebihan tenaga kare¬na antusiasnya mengikuti program baru dari Pemprov Bali tersebut.
Dijelaskan, hasil seleksi yang mengalami kelebihan tenaga antara lain Kabupaten Karangasem lolos 143 orang dengan desa dinas sebanyak 78. Disusul Gianyar lolos 117 orang untuk menempati 70 desa, Denpasar sebanyak 75 orang (43 desa), Badung 84 orang (62 desa).
Sedangkan yang mengalami kekurangan terbesar antara lain Tabanan yang memerlukan 133 tenaga untuk 133 desa, namun peserta dari daerah ini yang lolos hanya 64 orang disusul Buleleng lolos 91 orang (untuk 148 desa), Jembrana lolos 24 orang (51 desa), Klungkung lolos 50 orang (59 desa), dan Bangli lolos 68 orang dimana memerlukan untuk 72 desa.
"Untuk penempatan tenaga kami akan bahas selanjutnya, di mana akan melihat kabupaten yang terdekat untuk ditempatkan di daerah yang kekurangan tenaga," jelasnya.
Para penyuluh yang lolos diharapkan hadir saat pengarahan, Selasa (7/6/2016) di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Bali untuk melengkapi berkas-berkas administrasi yang dipersyaratkan. "Bagi mereka yang dinyatakan lulus agar betul-betul hadir saat pengarahan, karena banyak hal yang akan dibahas saat itu," imbuhnya. (BB)
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terpopuler
