Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Lima Bulan, 20 Kasus HIV/AIDS di Klungkung

Rabu, 25 Mei 2016

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

baliberkarya.com/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Lima Bulan, 20 Kasus HIV/AIDS di Klungkung

Baliberkarya.com. Klungkung-Sekertaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Klungkung Wayan Sumanaya mengungkapkan, Klungkung sebetulnya sudah memprihatinkan. Dalam lima bulan,  di tahun 2016 dari Januari hingga Mei sudah ditemukan 20 kasus HIV/AIDS. “Bulan renungan AIDS Nusantara bisa memberikan pemahaman dan setelah ini akan dilanjutkan ke desa-desa membagikan leaflet sehingga nanti masyarakat paham tentang sifat HIV, prinsip HIV, menanggulangi HIV dan sejauh mana bahaya HIV tersebut. Untuk pembagian leaflet melibatkan  kelompok siswa peduli HIV/Aids dari SMA Pariwisata PGRI Dawan-Klungkung, jelas Sumanaya di Semarapura, Selasa (24/5/2016)..

Sumaya menjelaskan kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka Malam Renungan Aids Nusantara (MRAN) yang jatuh setiap bulan mei  setiap tahun sekali, kegiatan ini bertujuan  memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang sifat dasar HIV  dan bahaya HIV. Di Kabupaten

Terkait renungan itu, KPAKabupaten Klungkung menggelar aksi  bagi-bagi  leaflet HIV  kepada masyarakat yang melintas di depan Monumen Klungkung. Penyerahan leaflet HIV  dipimpin langsung Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta yang juga Ketua Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kabupaten Klungkung, Kepala Dishubkominfo Nengah Sukasta,  dan Kapolres Klungkung FX Arendra Wahyudi, Selasa (24/5/2016).

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyampaikan  yang menjadi slogan bahwa hidup sehat sangatlah penting  mari kita laksanakan bersama-sama bagaimana kita mengarahkan anak-anak kita dalam kehidupan sehari-hari untuk hidup sehat  dalam pergaulan. Bupati Suwirta berharap kepada anak-anak muda supaya tidak salah pergaulan  “kita harus didik mereka dari pondasi  anak-anak, TK,SD,SMP,SMA dan seterusnya,” ujar Suwirta.(bb)


Berita Terkini