7 Dampak Terhadap Kesehatan Bagi Pekerja Shift Malam
Senin, 23 Mei 2016
Boldsky
Baliberkarya.com. Begitu banyak orang di seluruh dunia bekerja pada shift malam. Untuk beberapa orang pekerjaan shift malam adalah untuk meningkatkan karir mereka, sedangkan sebagian lainnya itu lebih disebabkan untuk memenuhi kebutuhan keuangan.
Namun, ada beberapa bukti yang menyimpulkan bahwa bekerja di shift malam dapat menyebabkan kondisi kesehatan yang serius, bahkan serangan jantung. Ini adalah sesuatu yang mungkin tidak pernah terbayangkan oleh mereka para pekerja shift malam.
Berikut adalah beberapa fakta tentang bagaimana bekerja di shift malam mempengaruhi kesehatan Anda berdasarkan kutipan laman Boldsky.com.
1. Mengganggu waktu tidur
Otak manusia memiliki bagian yang dikenal sebagai jam sirkadian. Bagian ini pada dasarnya bertanggung jawab untuk siklus tidur-bangun dan semua fungsi tubuh kita seperti pencernaan, detak jantung, suhu, semua disinkronkan. Nah, shift malam mengganggu ritme sirkadian tubuh dan membawa pengaruh yang berbahaya untuk kesehatan.
2. Mengganggu metabolisme tubuh
Pemeliharaan suhu tubuh internal terganggu dengan ketidakseimbangan suhu di luar tubuh, mengakibatkan tingkat lebih rendah dari Leptin hormon yang berfungsi mengatur metabolisme tubuh. Gangguan di tingkat metabolisme dapat menyebabkan masalah seperti obesitas dan penyakit kardiovaskular lainnya.
3. Dapat Menyebabkan Diabetes & Obesitas
Diabetes adalah salah satu risiko terbesar terkait dengan bekerja di shift malam. Karena aktivitas insulin dalam tubuh berpengaruh akibat rendahnya tingkat hormon leptin, sehingga kadar insulin menjadi terganggu. Olehkarena itu, risiko diabetes tipe 2 lebih tinggi menyerang para pekerja shift malam.
4. Peningkatan risiko kanker payudara
Beberapa penelitian juga menunjukkan peningkatan resiko kanker payudara pada wanita yang bekerja di shift malam lebih tinggi tiga kali dibanding wanita yang tidak bershift malam.
5. Gangguan tidur
Orang-orang yang bekerja untuk shift malam sering menghadapi masalah kelainan tidur. Juga memungkinkan mereka memiliki kualitas tidur yang kurang baik, dimana tidur di siang hari dan harus terjaga dimalam hari. Hal ini bisa menyebabkan merek mengalami insomnia ataupun kantuk yang berlebihan.
6. Depresi dan kecemasan
Kekurangan tidur bisa memicu permasalahan lainnya seperti perubahan suasana hati, lekas marah, kecemasan bahkan depresi. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa ada risiko tinggi depresi dan suasana hati lainnya gangguan pada orang yang bekerja di shift malam.
7. Penyakit kardiovaskular
Semua masalah yang disebutkan di atas yang disebabkan oleh shift malam mempengaruhi sistem kardiovaskular seseorang, yang mengakibatkan serangan jantung. Obesitas , diabetes, dan kurang tidur semua biasanya saling terkait, yang akhirnya menimbulkan stress dan mengganggu fungsi jantung. (BB/Inilah).