Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Wayan Koster Jadi Penguji Eksternal Ujian Promosi Doktor Rektor Primakara University Made Artana di Universitas Udayana

Jumat, 09 Agustus 2024

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Foto: Wayan Koster Jadi Penguji Eksternal Ujian Promosi Doktor Rektor Primakara University Made Artana di Universitas Udayana

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Gubernur Bali periode tahun 2018-2023 Dr Wayan Koster menjadi salah satu penguji eksternal dalam Ujian Terbuka Promosi Doktor Made Artana yang merupakan Rektor Primakara University yang berlangsung di Gedung Pasca Sarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud) pada Jumat 9 Agustus 2024. Made Artana merupakan mahasiswa Program Studi Doktor Ilmu Manajemen pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud).

Made Artana yang dikenal sebagai pendiri Kampus Technoprenur ini mengangkat penelitian disertasi yang berjudul "Financial Resilience, Usaha Kecil dan Menengah di Provinsi Bali." Penelitian ini dilatarbelakangi dampak besar yang dialami oleh usaha-usaha di Bali selama pandemi. Made Artana berpandangan pandemi menyebabkan goncangan besar bagi usaha kecil dan menengah, sehingga topik ketahanan keuangan atau "financial resilience" menjadi perhatian global. 

Ternyata, penelitian disertasi Made Artana ini menarik perhatian Gubernur Bali periode tahun 2018-2023 Dr Wayan Koster yang hadir sebagai penguji eksternal. Sebagai penguji eksternal, Wayan Koster menanyakan permasalahan dan solusi yang dapat disampaikan di sektor hulu dan hilir terkait dengan keberadaan UKM di Bali. 

Dalam kesempatan ini, Wayan Koster juga menanyakan apakah UKM di Bali bisa dijadikan andalan dalam melakukan transformasi perekonomian di Bali, setidaknya berdasarkan hasil riset yang ada dalam disertasi tersebut.

Made Artana pun menjelaskan mengenai penelitian disertasinya berjudul "Financial Resilience, Usaha Kecil dan Menengah di Provinsi Bali. Sosok akademisi berlatar belakang pengusaha sukses ini juga mengaku terkesan dengan kehadiran Wayan Koster sebagai penguji eksternal dalam ujian promosi doktornya. 

Menurut Made Artana, kehadiran Wayan Koster tersebut berkaitan dengan perhatiannya yang besar terhadap transformasi ekonomi Bali melalui pengembangan Ekonomi Kerthi Bali, di mana salah satu pilar dari enam sektor unggulannya adalah sektor UKM dan IKM. 

Selain itu, Wayan Koster juga ingin memahami faktor-faktor yang memengaruhi ketahanan keuangan atau "financial resilience" UKM di Provinsi Bali, sesuai dengan topik yang diangkat dalam penelitian disertasi tersebut.

Dalam pemaparannya, Made Artana menekankan pentingnya perhatian bersama, termasuk dari pemerintah dan masyarakat, untuk meningkatkan ketahanan keuangan usaha kecil dan menengah (UKM) serta menekankan pentingnya adopsi teknologi keuangan oleh UMKM di Provinsi Bali. Untuk itu, Ia menyarankan agar upaya tersebut mencakup peningkatan literasi keuangan dan kecakapan finansial UKM, serta memperhatikan kinerja keuangan mereka. 

Terkait Wayan Koster yang menyatakan bahwa ekonomi Bali berada dalam kondisi "lampu kuning," Made Artana menekankan perlunya memperkuat perekonomian daerah. Salah satu langkah yang diusulkan adalah menyeimbangkan struktur ekonomi dengan tidak hanya bergantung pada sektor pariwisata, tetapi juga mengembangkan pilar-pilar ekonomi lainnya, termasuk sektor UKM sebagaimana telah dirancang dalam Ekonomi Kerthi Bali. 

"Penguatan UKM menjadi sangat relevan dengan disertasi yang dibahas," kata Made Artana.

Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana Doktor I Gusti Ngurah Agung Suaryana menanggapi kedatangan Wayan Koster sebagai penguji eksternal dalam sidang promosi doktor dari Made Artana. 

Menurutnya, Wayan Koster, yang merupakan Gubernur Bali periode 2018-2023, diundang untuk memastikan bahwa hasil penelitian mahasiswa program S3 dapat diterapkan di lapangan sehingga kehadirannya bertujuan untuk memberikan penilaian dari perspektif pihak yang berkompeten di bidang tersebut.

"Harapannya disertasi yang dihasilkan Made Artana ini akan memberikan manfaat nyata bagi Provinsi Bali, khususnya terkait penguatan UKM dan mewujudkan transformasi ekonomi Bali," tutupnya.(BB).


Berita Terkini