Agar Tak Kena Kutukan, Gubernur Koster Berikan Pesan Warga Kayuselem Songan Kintamani
Jumat, 18 April 2025

Foto: Gubernur Bali Wayan Koster saat bersama warga Kayuselem Gwasong, Songan Kintamani Bangli di acara padudusan agung Pura Kawitan Warga Kayuselem Gwasong, Songan, Kintamani, Bangli, Jumat (18/4/25).
Baliberkarya.com-Denpasar. Gubernur Bali Wayan Koster memberi sejumlah pesan kepada warga Kayuselem Gwasong, Songan Kintamani Bangli dalam sambutanya di acara padudusan agung Pura Kawitan Warga Kayuselem Gwasong, Jumat (18/4/25).
Perhatian ratusan warga Kayuselem Gwasong, Songan Kintamani Bangli pun nampak larut dalam pesan yang disampaikan Gubernur Koster. Bahkan luar biasanya tak ada satupun warga yang beranjak dari tempatnya saat Gubernur Koster memberi sambutan.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Koster mengajak masyarakat menjaga warisan leluhur, mengajegkan seni dan budaya serta nilai-nilai kearifan lokal. Semangat itu menginspirasi visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” yang menjadi dasar Gubernur Koster dalam membangun Bali.
Lebih jauh Gubernur Koster menerangkan peradaban Bali, tumbuh sejak Bali Mula dan menjadi satu kesatuan dengan masyarakat Bali saat ini. Adat istiadat, tradisi dan seni yang unik, dari awal hingga hari ini, merupakan rangkaian perkembangan peradaban Bali secara keseluruhan.
“Peradabannya tumbuh berkembang maju sampai sekarang. Peradaban ini diwariskan kepada kita semua untuk dijaga, agar tetap ada dijalankan dengan baik, sebagai tatanan kehidupan kita di Bali, alamnya, manusianya dan budayanya dan untuk diwariskan kepada generasi penerus di masa yang mendatang,” terang Gubernur Koster.
Tak lupa Gubernur Koster juga mengingatkan warga jangan sampai melupakan sejarah dimana sebagai salah satu warisan dan ajaran leluhur, Pura Kawitan Warga Kayuselem Gwasong harus dijaga dan jangan sampai melupakan apalagi meninggalkan ajaran leluhur.
“Jangan melupakan sejarah apa yang telah ditinggalkan atau diwariskan oleh leluhur kita. Sebagai generasi penerus kita berkewajiban merawat warisan leluhur ini. Bila lalai, kita bisa kena kutuk,” tegas Gubernur Koster mengingatkan.
Selain itu, Gubernur Koster juga menegaskan pembangunan Bali ke depan dilandasi nilai-nilai warisan leluhur yang telah dituangkan dalam sejumlah kebijakan fundamental. Diantaranya, Undang-Undang (UU) No. 15 Tahun 2023 tentang Provinsi Bali yang berhasil diperjuangkan.
Bali sejak lama diatur dalam satu UU dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Kini dengan UU No. 15/2023, kebutuhan dan karakteristik Bali yang berbeda dapat terakomodir. Meski tidak menggunakan istilah otonomi khusus, Gubernur Koster memastikan isi UU tersebut telah memuat kekhususan Bali, seperti desa adat, subak, adat serta seni dan budaya Bali.
“UU 15/2023 tentang Provinsi Bali itu isinya sudah seperti otonomi khusus. Selain mengakui desa adat, subak, budaya bali juga pembangunan bali pola satu tata kelola. Serta diberikan kewenangan melakukan pungutan wisatawan asing. Hanya bali yang diberikan kewenangan karena sudah diatur dalam UU Provinsi Bali,” jelas Gubernur Koster.
Selain UU 15/2023, kebijakan fundamental lain yakni Haluan Pembangunan Bali Masa Depan 100 Tahun Bali Era Baru yang diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2023. Siapapun kepala daerah selanjutnya nanti, kata Gubernur Koster, harus menjalankan UU dan Perda ini. Gubernur Koster ingin Bali bisa bersaing dengan Thailand dan Vietnam.
“Saya minta para bupati baca ini. Pahami ini. Bali ini ukuran pembangunannya bukan lagi dengan daerah lain. Maka di periode kedua ini saya akan eskalasi pembangunan. Kalau orang lain di periode kedua santai santai, kalau saya akan lebih genjot lagi. Spirit inilah yang membuat saya datang ke sini. Mengajak semeton bersama-sama membangun Bali. Saya ingin membangun kekuatan dan kebersamaan seluas-luasnya dalam membangun Bali,” harap Gubernur Koster mengakhiri.(BB).
- TAGS:
- Kutukan
- Pesan Gubernur Koster
- Warga Kayuselem Songan Kintamani
- Pura Kawitan Warga Kayuselem Gwasong
- Warisan Leluhur
- Seni Dan Budaya
- Kearifan Lokal
- Nangun Sat Kerthi Loka Bali
- Membangun Bali
- Peradaban Bali
- Bali Mula
- Adat Istiadat
- Tradisi
- Seni
- Unik
- Tatanan Kehidupan
- Viral
- Baliberkarya
- Media Online Bali
- Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terkini


Berita Terpopuler



