Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Siaran TV Digital Via Turyapada Tower Jangkau 90 Persen Wilayah Buleleng dan Jembrana, Gubernur Koster Siap jadikan Kawasan Wisata Dunia

Sabtu, 19 April 2025

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Buleleng. Gubernur Bali Wayan Koster, mengharapkan keberadaan Turyapada Tower mampu  memberikan layanan informasi dan hiburan yang lebih jernih, modern, dan menjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat khususnya pada wilayah Bali Utara. 

“ Pemancar tower ini sudah diuji coba dengan pengawasan dari KPID Provinsi Bali dan hasilnya kira-kira menjangkau 90 persen (cakupan siaran , red)  lebih tinggi dari angka 80 persen seperti target awal studi kelayakannya. Lebih dari target yang ditentukan. Bahkan siaran ini bisa menjangkau Kabupaten Jembrana terutama Kecamatan Melaya, hingga Gilimanuk. Untuk Kabupaten Buleleng sudah clear sekali siarannya,” kata Gubernur Koster dalam  Peluncuran siaran TV digital di Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali, yang berlokasi di Desa Adat Amertasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng pada Jumat (Sukra Kliwon, Sungsang) 18 April 2025.

Gubernur Bali Koster menyampaikan saat ini, Turyapada Tower telah menyiarkan siaran sepuluh stasiun televisi, terutama channel dari VIVA Group dan MNC Group dan selanjutnya direncanakan akan bertambah hingga lebih dari 30 stasiun. “Berikutnya ada lagi yang akan bergabung lagi yakni group Metro TV, TVRI dan Nusantara TV.  hingga 30 channel Tv yang ada di Bali nantinya akan menggunakan pemancar Turyapada Tower ini,” katanya. 

“Jadi stasiun TV tidak perlu sewa lahan bangun tower sendiri. Selama 6 bulan ujicoba gratis di Turyapada Tower dan selanjutnya baru bayar sewa. Sehingga ini akan menjadi sumber pendapatan Pemerintah Provinsi Bali untuk sewa pemancarnya,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Gubernur asal Sembiran, Kabupaten Buleleng ini mengatakan pembangunan Tower ini merupakan salah satu aspirasi yang kuat dari masyarakat kabupaten Buleleng untuk memperluas jangkauan siaran televisi digital, terutama di wilayah utara Bali seperti Buleleng dan Jembrana, yang sebelumnya mengalami kesulitan dalam menerima sinyal televisi tanpa parabola.

“Awalnya hanya tower pemancar biasa namun setelah dikaji lebih baik dibangun Tower yang bisa menghasilkan pendapatan bagi Pemerintah baik provinsi maupun Kabupaten sebagai obyek wisata baru,” katanya.

Maka dari itu, dikonseplah pembangunan Turyapada Tower bersama tim dari Fakultas Teknik Universitas Udayana dan hasilnya  Turyapada Tower tidak hanya berfungsi sebagai pemancar siaran televisi digital, tetapi juga sebagai destinasi wisata yang menawarkan berbagai fasilitas seperti planetarium, skywalk, restoran putar 360 derajat, restoran statis dan jembatan kaca. “tidak kalah dari Tokyo Tower, Menara Eiffel, Macau Tower hingga Toronto Tower,” tukasnya.

Rencananya kata Gubernur Koster, pada tahun 2026 ini akan dilanjutkan pembangunan kawasan dan jalan masuk yang representatif bagi wisatawan untuk berkunjung ke Turyapada Tower. Harapannya, kawasan ini nantinya akan jadi kawasan wisata kelas dunia yang dikelola secara profesional dan menjadi sumber pendapatan daerah yang baru. 

“Karena ini satu-satunya di bali bahkan di Indonesia, bahkan mungkin di dunia, tower yang berada di pegunungan. Pemandangannya keren, Bisa Kelihatan Danau beratan, Tamblingan, Buyan. Lalu bisa terlihat pemandangan pantai dari barat sampai timur. Lalu ada hutan, bukit apalagi dilihat di jembatan kaca sampai restoran putarnya. Luar biasa,” jelas Gubernur. 

Kawasan ini menurutnya, akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Bali utara dan sekaligus menyeimbangkan pembangunan antar wilayah di provinsi Bali. "ini harapan kita kedepan, dan ini akan jadi bangunan monumental. Karena minimum akan bertahan selama 500 tahun dengan material dari bahan berkualitas dan kontrol yang baik,” ujarnya.

Peluncuran Peluncuran siaran TV digital di Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali ditandai dengan pemindaian atau hand scanner di layar utama oleh Gubernur Bali, bersama wakil Gubernur I Nyoman Giri Prasta,  Ketua DPRD Provinsi Bali, Dewa Made Mahayadnya, Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra dan Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna atau Ipat.

Selanjutnya, sebagai uji coba dilaksanakan pula sesi komunikasi secara daring Gubernur Koster dan Wagub Giri Prasta dengan warga di sejumlah Desa di kabupaten Buleleng dan Jembrana seperti warga dari Desa Unggahan Buleleng, Desa Bontihing Buleleng dan Desa Nusa Sari Jembrana hingga Gilimanuk. Semuanya secara umum sudah bisa menerima siaran dengan baik dan jernih di televisi masing-masing.(BB)


Berita Terkini