Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Angin Kencang dan Hujan Lebat Terjang Jembrana, Puluhan Rumah Rusak

Minggu, 09 Februari 2025

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Ket poto: Salah satu rumah warga di Kelurahan Gilimanuk

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Jembrana. Angin kencang disertai hujan lebat melanda Kabupaten Jembrana, Bali, pada Rabu (17/4/2024) siang, menyebabkan kerusakan pada puluhan rumah dan tempat usaha.

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 13.30 wita ini mengakibatkan atap bangunan beterbangan dan kerusakan parah pada sejumlah properti. Kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.

Di Kecamatan Pekutatan, sebuah rumah makan bernama Banyuwangi Echo yang terletak di pinggir pantai Desa Pengeragoan mengalami kerusakan paling parah. Bangunan tersebut kehilangan atapnya akibat terjangan angin kencang.

Kapolsek Pekutatan, Kompol I Putu Suarmadi, membenarkan kejadian tersebut dan memastikan tidak ada korban jiwa. "Diperkirakan kerugian akibat kejadian ini mencapai Rp50 juta," ujarnya.

Selain itu, di Desa Medewi, sebuah pohon asam tumbang dan menimpa rumah warga di Banjar Loloan, menyebabkan kerusakan parah. "Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun pemilik rumah mengalami kerugian sekitar Rp10 juta," tambahnya, Minggu (09/02/2025).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana, I Putu Agus Artana Putra, menyatakan bahwa dampak angin kencang dan hujan lebat juga terjadi di beberapa wilayah lain. "Di Kelurahan BB Agung Negara, sebuah pohon tumbang menimpa rumah warga. Saat ini kami masih melakukan pendataan," katanya.

Di Kecamatan Pekutatan, selain rumah warga dan restoran yang rusak, pohon tumbang juga dilaporkan terjadi di Banjar Pengeragoan Dauh Tukad, menimpa kandang ternak sapi. Sementara itu, di Kelurahan Gilimanuk, beberapa rumah warga dan tempat usaha mengalami kerusakan berat, terutama pada bagian atap bangunan.

Hingga saat ini, BPBD Jembrana masih melakukan pendataan jumlah korban dan dampak kerusakan akibat bencana tersebut. "Kami terus mengumpulkan data dan menunggu laporan dari masing-masing wilayah. Kami juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu, dengan angin kencang dan hujan lebat yang datang tiba-tiba," pungkasnya. (BB)


Berita Terkini