Dukung Langkah Pemerintah, KADIN Indonesia Rumuskan Program Unggulan dan Bentuk 'Kadin Net Zero Hub'

  03 Desember 2021 EKONOMI Badung

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Nusa Dua. Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid berterima kasih atas kehadiran Presiden Jokowi dan jajaran menterinya dalam Rapimnas 2021 ini yang mengukuhkan kepengurusannya. Tercatat, dari yang disebutkan presiden, hadir 10 menteri dalam Rapimnas ini, di antaranya Menko Perekonomian, Menko Marves, Menkeu, Mendag, Menaker, Menteri Investasi, Menperin, Menteri KKP, Menteri Kominfo, Menteri Koperasi serta Dewan Komisaris OJK dam Gubernur Bali. 

"KADIN Indonesia mengapresiasi kerja keras presiden dan pemerintah dalam menangani pandemi. Investasi dan ekspor kita mencatatkan angka yang luar biasa dan juga penguatan ekonomi domestik. Kami siap mendukung langkah pemerintah memajukan ekonomi daerah dan nasional, terutama soal revisi UU Cipta Kerja, kunci menumbuhkan investasi, membuka lapangan pekerjaan dan menghilangkan kemiskinan," kata Arsjad Rasjid. 

Melalui Rapimnas ini, kata Arsjad, KADIN Indonesia menyelaraskan pikiran dan pokok-pokok gagasan untuk memberikan kontribusi nyata bagi ekonomi nasional. Kepengurusan KADIN Indonesia dibentuk untuk mendukung semua program pemerintah. Ini sejalan dengan komitmen KADIN Indonesia yang kolaboratif dan inklusif serta memberikan masukan dan masukan untuk menyempurnakan kebijakan pemerintah. 

KADIN Indonesia, kata Arsjad, akan merumuskan program-program unggulan KADIN Indonesia berdasarkan 4 pilar utama, penguatan dan pemulihan sektor kesehatan,  pemberdayaan ekonomi daerah untuk memajukan ekonomi nasional, pengembangan kewirausahaan dan pemberdayaan UMKM serta komitmen untuk mendukung pemerintah dalam mengatasi perubahan iklim. 

"Dukungan untuk itu kami membentuk Indonesia Impact Fund (IIF) atau dana dampak swasta pertama di Indonesia yang berinvestasi ke perusahaan rintisan (startup) dan UMKM untuk mempercepat tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDG di Indonesia. Lalu pembentukan satuan tugas publik-swasta untuk penyusunan roadmap carbon market Indonesia," terangnya.  

KADIN Indonesia juga membentuk Kadin Net Zero Hub, yang menjadi pusat sumber daya bagi perusahaan swasta berbagi wawasan, pengetahuan, alat serta sumber daya lainnya dalam membangun Net Zero Journey. Langkah dukungan lain dari KADIN Indonesia yakni membangun ekonomi kerakyatan melalui penguatan koperasi dan pendampingan kepada UMKM, membantu sosialisasi UU HPP dan Presidensi G20. 

"Saat ini kita menghadapi dua peperangan sekaligus, perang kesehatan melawan pandemi dan perang ekonomi melawan ketertinggalan serta menuju Indonesia Maju. Kedua perang ini harus kita menangkan. Hal terpenting saat ini, kita harus memulihkan kesehatan. Ini tulang punggung ekonomi kita untuk bangkit di masa pandemi. Seperti presiden katakan, yakin dan optimis tahun depan ekonomi kita akan terus bangkit dan maju," jelasnya.(BB).