Tokoh Muda Pegang Kendali Apindo Jembrana

  24 November 2021 EKONOMI Buleleng

Ket poto : Muskab Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Jembrana

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com Jembrana, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Jembrana menggelar Musyawarah Kabupaten (Muskab) yang berlangsung sehari di Gedung Auditorium Jembrana, Rabu (24/11). 

Muskab dibuka secara resmi oleh Bupati Jembrana diwakili Staf Ahli bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia I Komang Wiasa. Terpilih sebagai ketua, pengusaha muda asal desa Banyubiru kecamatan Negara yakni, Ahmad Yasir Najih.Yasir terpilih secara aklamasi  menahkodai Apindo Jembrana masa bhakti 2021-2026.

Ketua Apindo yang baru nantinya berhak untuk memilih segenap jajaran kepengurusan, mulai Sekretaris, bendahara termasuk kepengurusan di setiap bidang organisasi.

Bupati I Nengah Tamba dalam sambutannya yang dibacakan Staf Ahli bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia I Komang Wiasa minta agar seluruh pengusaha anggota Apindo kabupaten Jembrana untuk senantiasa meningkatkan kualitas produk dan layanan.

Harapannya agar memiliki daya saing dan branding tersendiri serta didukung dengan strategis pemasaran memanfaatkan teknologi digital. ”Dengan langkah dan upaya ini saya meyakini  penjualan akan semakin meningkat guna memajukan  usaha masing-masing dan meningkatkan pendapatan  masyarakat di kabupaten Jembrana,”ujarnya.

Usai dilantik oleh DPP Apindo Propinsi Bali, I Nengah Nirlaba, Ketua Apindo Kabupaten Jembrana, Ahmad Yasir Najih mengaku, kalau pihaknya terpilih berdasarkan suara mufakat.

”Tadi dalam Muskab Apindo, secara mufakat dipilih untuk masa bhakti 2021-2026.Memang dalam kepengurusan Apindo tentu sejak awal Di Apindo sudah ada pengkaderan. Sehingga  dalam pengkaderan yang sudah berjalan ini, kami dari pengusaha muda terpilih dan dipercaya  menjadi ketua Apindo yang baru,” ujarnya.

Nasir Najih juga mengatakan, masa bhakti kepengurusan untuk periode 2021-2026 pihaknya akan menjalankan tugas-tugas, salah satunya, terkait pemberdayaan UMKM. ”Jika ada pengusaha tentu ada pekerja. Untuk itu sinergitas Tripartit inilah yang nanti akan dapat menentukan UMK itu sendiri,” pungkasnya