Karya Ngusaba Bhataea Turun Kabeh, Pemkab Bangli Laksanakan Upacara Mepeed

  27 Oktober 2021 SOSIAL & BUDAYA Denpasar

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com – Bangli. Sebagai wujud sembah sujud Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangli seperti yang tertuang dalam Raja Purana Prasasti Kehen yang disebut Kuwale Praja (Abdi Praja), Pemerintah Kabupaten Bangli laksanakan Upacara Mepeed yang merupakan rangkaian dari Upacara Karya Ngusaba Bhatara Turun Kabeh Pura Kehen Bangli, Kamis (21/10).

Prosesi upacara pepeedan yang diikuti seluruh pegawai yang beragama Hindu kecuali yang sedang berhalangan/cuntaka ini berlangsung dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, dengan rute dimulai dari Padmasana Kantor Bupati Bangli menuju Pura Kehen Bangli. Masing-masing OPD menyiapkan beberapa banten, seperti banten gebogan, banten pendek, banten perangkatan dan banten tebasan maupun sarana upakara lainnya.

Disela kegiatan tersebut Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta menyampaikan bahwa upacara mepeed ini merupakan bentuk rasa syukur pemerintah dan seluruh jajaran Pemerintahan di Kabupaten Bangli atas Wara Nugraha dan Paswecan Ida Betara Sakti Kehen terkait keberadaan Kabupaten Bangli. “Karena Wara Nugraha dari Ida Betara Sakti Pura Kehen inilah sehingga Kerajaan Bangli tetap menjadi ajeg seperti sekarang ini,” terangnya.

Sedana Arta juga menjelaskan bahwa sesuai dengan kesepakatan Asta Praja terkait pembentukan kabupaten kota di Bali yang didasari oleh delapan kerajaan yang ajeg yang ada di seluruh Bali ini, dimana salah satunya adalah Kabupaten Bangli. Dalam Purana Kehen C juga disebutkan bahwa mulai dari jaman kerajaan dulu seluruh pembiayaan di Pura Kehen ini dibiayai oleh raja pada saat itu dan seluruh abdi kerajaan berkewajiban menghaturkan bakti di Pura Kehen ini.

“Oleh karena itu apabila kita kaitkan dengan zaman sekarang tentunya sudah menjadi kewajiban bagi kita selaku Pemerintah Kabupaten Bangli melaksanakan semua upakara dan yadnya di Pura Kehen Bangli ini. Diawal kehidupan baru yang New Normal ini patut juga kita syukuri bersama dimana saat ini kita

sudah berada di level 2, tentunya itu tidak terlepas dari wara nugraha Ida Betara. Mudah-mudahan dengan Yadnya yang terus kita laksanakan, akan ada lagi wara nugraha Ida Betara sehingga kita kembali bisa dalam kehidupan yang normal,” harapnya.

Disampaikan pula tahun ini besaran dana hibah yang dialokasikan Pemerintah Kabupaten Bangli untuk Pura Kehen Bangli sebesar 1,5 M. Dengan alokasi dana ini tentunya tidak hanya untuk upacara saja melainkan juga mencangkup seperti halnya perlengkapan prelingga dan yang lainnya. “Tentunya sudah diproses dan dilaksanakan sesuai dengan mekanisme maupun peraturan perundang-undangan yang ada,” tegasnya. (BB)