Dengan Semangat Gotong Royong, Pemkab Bangli Salurkan Ribuan Sembako

  22 Juli 2021 SOSIAL & BUDAYA Bangli

Ket poto, Bupati Bangli Sedana Arta

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Bangli. Adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Pulau Jawa dan Bali pada tanggal 3 s/d 20 Juli 2021 yang diperpanjang sampai tanggal 25 Juli 2021, direspon cepat oleh Pemerintah Kabupaten Bangli. Penerapan PPKM bagi masyarakat tentu berdampak luas terhadap perputaran roda perekonomian masyarakat Bangli di tengah situasi pandemi Covid-19 saat ini.

Selain dengan program vaksinasi massal dan penerapan protokol kesehatan, Pemkab Bangli yang dinahkodai oleh Bupati Sedana Arta dan Wakil Bupati I Wayan Diar beserta Forkopimda, Anggota DPRD dan seluruh pimpinan OPD telah sepakat untuk menyalurkan bantuan sembako bagi seluruh masyarakat Bangli yang berhak.

Penyaluran sembako ini dilakukan dengan mengajak seluruh ASN di lingkungan Pemkab Bangli dengan semangat bergotong-royong untuk menyumbangkan masing-masing 1 paket sembako seharga Rp. 100 ribu untuk level staf yang pengumpulannya dikoordinir oleh pimpinan OPD masing-masing.

Sedangkan untuk level pimpinan disepakati bervariasi, bahkan Bupati dan Wakil Bupati Bangli siap untuk menyumbangkan seluruh gajinya selama satu bulan untuk dibelikan paket sembako. Jadi, kurang lebih akan terkumpul sekitar 6000 paket sembako yang akan dibagikan kepada seluruh masyarakat yang terdampak.

Gerakan ini juga akan terus membesar dan diharapkan menjadi gerakan masif seiring dengan adanya himbauan kepada seluruh pengusaha dan toko-toko modern seperti Indomaret dan Alfamart yang ada di Bangli untuk ikut berkontribusi bergotong-royong membantu masyarakat Bangli. Paket sembako yang akan disebarkan bisa mencapai di atas 7000 paket.

Dalam keterangannya, Bupati Sedana Arta menyampaikan bahwa gerakan ini adalah bentuk kepedulian Pemkab Bangli terhadap masyarakat di tengah situasi sulit saat ini. Disatu sisi masyarakat dibatasi aktivitas sosial ekonominya untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, akan tetapi di sisi lain masyarakat juga harus terjamin kebutuhan pokoknya.

"Untuk itu, sejalan dengan Visi Pembangunan “Nangun Sat Kerthi Loka Bali di Kabupaten Bangli”, khususnya pada Misi pertama yaitu : “Menjamin terpenuhinya kebutuhan pangan, sandang, dan papan dalam jumlah dan kualitas yang memadai bagi kehidupan Krama Bangli”, maka dengan semangat gotong-royong dan rasa kepedulian terhadap sesama," terangnya, Rabu (21/7/2021).

Bupati Bangli mengajak seluruh ASN di lingkungan Pemkab Bangli untuk menyisihkan sedikit gaji bulanannya untuk disumbangkan dalam bentuk paket sembako kepada seluruh masyarakat Bangli yang terdampak. Semoga gerakan ini menjadi pemicu untuk menggugah masyarakat yang mampu untuk bersama-sama bahu-membahu membantu sesama.

"Sesuai hasil rapat evaluasi PPKM Darurat Jawa dan Bali pada tanggal 19 Juli 2021, Bapak Presiden Jokowi beserta Kamenterian terkait dan seluruh Kepala Daerah se-Indonesia, menyatakan bahwa PPKM dibagi dalam 4 level, dimana level 4 adalah paling ketat dan level 1 adalah new normal.

Ia melanjutkan, evaluasi apakah suatu kabupaten/kota perlu dilakukan relaksasi atau pengetatan berdasarkan kriteria dari jumlah kasus konfrmasi dan rawat inap pasien covid-19 per 100 ribu penduduk dalam 1 minggu dan angka Bed Occupancy Rate (BOR) atau keterisian ranjang pasien COVID-19 rumah sakit.

"Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, pada tanggal 20 Juli 2021 terbit Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2021 Tentang PPKM Level 4 Covid-19 di Wilayah Jawa dan Bali yang menetapkan Kabupaten Bangli dengan kriteria level 3 bersama enam kabupaten/kota lainnya di Bali, yaitu: Kabupaten Jembrana, Buleleng, Badung, Gianyar, Klungkung, dan Kota Denpasar," uraiannya.

Untuk itu, pihaknya terus menghimbau kepada seluruh masyarakat Bangli untuk selalu waspada dan mengikuti semua himbauan pemerintah untuk patuh pada protokol kesehatan dan melaksanakan PPKM untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.

"Kepatuhan ini harus dimulai dari diri sendiri dan lingkungan keluarga terkecil, astungkara dengan kepatuhan terhadap protokol kesehatan dan program vaksinasi masal yang terus bergulir, kita akan segera keluar dari masa sulit pandemi Covid-19 saat ini," tutupnya. (BB)