Tukang Pijat Kapal Yunicee Ditemukan Meninggal di Perairan Klatakan

  09 Juli 2021 PERISTIWA Jembrana

Ket Poto, Polair Polres Jembrana evakuasi korban KMP Yunicee

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com Jembrana - Setelah dinyatakan hilang dalam musibah tenggelamnya KMP Yunice berupa waktu lalu, yang menelan banyak korban, hari ini tukang pijat yang biasanya beroprasi di bebebrapa kapal, berhasil ditemukan oleh nelayan di Peraiaran Klatakan, Desa, Melaya, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana.

Hal tersebut diketahui setelah jenazah yang ditemukan oleh nelayan memakai kaos Paguyuban Tukang Pijat Nusantara Ketapang Banyuwangi, mekakai celana kain panjang warna hitam dan ikat pinggang kepala besi, sekitar pukul 08.40 Wita, Jumat (9/7/2021).

Korban sebelumnya dilaporkan hilang oleh keluarganya di Posko Sar Pelabuhan Gilimanuk pada hari Sabtu (30/6/2021). Korban ditemukan oleh nelayan sekitar 500 meter dari tepi Laut dengan Jenis kelamin Laki - laki, dilanjutkan ke Polairud  Pos Gilimanuk

Sementara Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa  membenarkan penemuan tersebut. "Korban yang ditemukan oleh nelayan di Peraiaran Klatakan, Desa, Melaya, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, sebelumnya diduga korban KMP Yunicee," terangnya.

Setelah dilakukan identifikasi, lanjut Gede Adi, mempergunakan alat Mambis (Mobile Automated Multi Biometric identification System) diketahui, korban memang benar penumpang KMP Yunicee,

"Dari hasil pemeriksaan, korban terdata sebagai penumpang KMP Yunicee bernama Adi Supanto (43) asal Lingkungan Krajan, Desa, Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi. Akan tetapi dari hasil pemeriksaan korban yang ditemukam tidak ada di manifest," ungkapnya.

Selanjutnya, imbuh Gede Adi, jenazah langsung dibawa ke RSU Negara dengan mempergunakan mobil ambulance BPBD. Dari hasil jumlah korban KMP Yunicee secara keseluruhan sebanyak 77, yang selamat 51 orang, ditemukan meninggal 10 orang, dan yang belum ditemukan 16 orang. (BB)