Prokopim Jembrana dan PWI Bali Kolaborasi Tingkatkan Kapasitas Jurnalis
Kamis, 24 Oktober 2024
Baliberkarya
Baliberkarya.com - Jembrana. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana, melalui Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, menyadari pentingnya peran media massa dalam menyebarluaskan informasi serta memperkenalkan kebijakan pemerintah kepada masyarakat. Dalam rangka memperkuat kerja sama dengan insan media, Pemkab Jembrana mengadakan pelatihan bertajuk "Penguatan Kerja Sama Media dan Hukum Jurnalistik" pada Selasa-Rabu (22-23 Oktober) di Denpasar.
Kegiatan pelatihan ini dibuka oleh Asisten Administrasi Umum Pemkab Jembrana, I Made Dwi Maharimbawa, dengan menghadirkan narasumber dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bali. Pada hari kedua, acara dilanjutkan dengan kegiatan outbound yang melibatkan insan media dan staf Sub Komunikasi Pimpinan Pemkab Jembrana. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama melalui materi yang dipandu oleh instruktur terlatih.
Hadir pula dalam pembukaan pelatihan, Kepala Dinas Kominfo Jembrana, I Ketut Eko Susila, dan Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Jembrana, I Wayan Putra Mahardika. Kegiatan outbound dikemas dengan suasana riang gembira, menyajikan berbagai permainan yang bertujuan melatih kerja sama tim serta membangun karakter peserta.
Dalam sambutannya, I Made Dwi Maharimbawa menekankan pentingnya peningkatan kapasitas hukum dan kerja sama dengan media, khususnya di Jembrana. Menurutnya, komunikasi yang solid antara pemerintah dan media diperlukan untuk menyampaikan informasi penting kepada masyarakat.
"Kita berusaha agar kondisi di Jembrana benar-benar solid sehingga informasi luar biasa yang kita miliki bisa disampaikan dengan baik melalui kerja sama yang mulus dengan media," ujarnya.
Ia juga mengapresiasi peran penting jurnalis di Jembrana yang selama ini telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam menyampaikan informasi kepada publik. "Peran serta dan kerja sama ini harus terus ditingkatkan demi soliditas dan penyampaian informasi yang valid dan berkualitas," tambahnya.
Sementara itu, I Nyoman Winata dari PWI Bali, yang bertindak sebagai narasumber, menjelaskan bahwa sebagai insan media, harus bisa menyajikan berita yang akurat. Dirinya, juga bekali media untuk pengetahuan hukum agar awak media mentaati batasan-batasan hukum yang ada dalam upaya memberikan pemahaman kepada insan media agar terhindar dari sengketa pers.
Wartawan juga diharapkan mengedepankan kode etik jurnalistik agar terhindar dari sengketa pers. Karena tidak bisa dipungkiri tugas dan peran wartawan sangat penting dalam memberikan informasi kepada masyarakat. Terpenting menurutnya tidak ada satupun wartawan yang kebal hukum , karena wajib menaati kaidah serta etika jurnalistik.
"Dibalik peran penting tersebut, wartawan yang menyajikan informasi yang rawan terhadap tindakan kekerasan, pelecehan hingga gugatan hukum dibutuhkan peran penting dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menginisiasi pelaksanaan kegiatan tersebut,” tandasnya. (BB)