Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Pisah dengan Tamba, Ipat Ajukan Pengunduran Diri dan Siap Maju Bersama Kembang di Pilkada Jembrana

Selasa, 30 Juli 2024

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Ket foto : I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) menunjukan surat pengunduran diri sebagai Wakil Bupati Jembrana

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com -Jembrana. I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) mengajukan surat pengunduran diri sebagai Wakil Bupati Jembrana ke Mentri Dalam Negeri, yang sebelumnya berpasangan dengan Bupati Jembrana I Nengah Tamba yang sampai saat ini masih menjabat. Dalam Pilkada 2024 mendatang Ipat akan maju sebagai calon Wakil Bupati Jembrana yang akan berpasangan dengan I Made Kembang Hartawan sebagai calon Bupati Jembrana (Kembang Ipat)

Saat dikonfirmasi I Gede Ngurah Patriana Krisna mengatakan, dirinya sudah menandatangani surat pengunduran diri yang akan diajukan ke Mendagri. “Hari ini saya I Gede Ngurah Patriana Krisna sebagai Wakil Bupati jembrana akan mengajukan permohonan untuk berhenti sebagai Wakil Bupati Jembrana. Surat permohonan ini saya tujukan kepada Menteri Dalam Negeri, kita juga mengirim tembusan-tembusan kepada pihak terkait baik itu Bupati Jembrana maupun DPRD Jembrana,” terangnya. Selasa (30/7/2024).

Adapun alasan dan pertimbangan mengundurkan diri, Ipat mengaku dikarenakan pilihan politik, keputusan politik dan dinamika yang ada. Dirinya merasa tidak tepat masih berdampingan dengan Bupati Jembrana.

“Saya sampai saat ini masih sebagai wakil bupati, sangat tidak elok rasanya satu kapal, dimana pak bupati sebagai nahkoda dan saya sebagai wakilnya masih berada di kapal yang sama, itu sudah pasti, apa yang saya lakukan sebagai wakil bupati selalu dianggap menggembosi dari apa yang dilakukan oleh pak bupati,” jelasnya.

Disinggung terkait pengunduran diri sebelum waktunya dan terikat janji-janji saat perpaketan dengan Tamba Ipat, ia mengaku, dimana sebelumnya dirinya mendampingi Bupati Jembrana belum bisa memenuhi janji-janji tersebut. “Ya saya tidak bisa memenuhi janji-janji saat berpaketan dengan bapak bupati, ya itu karena kewenangan terbatas dan lain sebagainya,” ucapnya.

Ipat melanjutkan, sepanjang perjalanan saat berpaketan Tamba Ipat dari awal pemerintahan sampai sekarang banyak dinamika yang sudah dilalui. “Saya tetap menghormati beliau sebagai bupati, karena sebelumnya sudah diajak mengabdikan diri di Kabupaten Jembrana sebagai wakil bupati. Sebenarnya saya mundur sebagai wakil bupati agar tidak mengganggu tugas-tugas beliau pada periode saat ini,” ujarnya.

Disinggung terkait mekanisme pengunduran diri, Ipat mengatakan, dirinya belum mengetahui kapan waktunya keluar surat keputusan dari mendagri setelah mengajukan durat permohonan pengunduran diri. “jadi selama belum menerima SK saya masih sebagai wakil bupati,” katanya.

Ditanya terkait 2 opsi yang diberikan diantaranya cuti saat kampanye dan kedua mengundurkan diri, dirinya memilih mengundurkan diri, hal itu untuk menghindari pelanggaran menggunakan fasilitas Negara saat kampanye.

“Ini salah satu tujuan saya mengundurkan diri agar tidak dianggap saat berkampanye menggunakan fasilitas Negara. Kalau SK masih belum keluar hingga masa kampanye berarti kita tetap mengajukan cuti, nanti kalau sudah penetapan calon baru saya mengambil cuti, itu pun kalau SK pengunduran diri belum keluar,” ungkapnya.

Ipat juga menegaskan dirinya sudah mengambil keputusan penuh dalam Pilkada 2024 berpasangan dengan I Made Kembang Hartawan (Bang Ipat). Disinggung terkait rekomendasi dari partai Golkar yang sampai saat ini Ipat masih sebagai kader Parta Golkar, dirinya berharap rekomendasi jatuh kepada dirinya. “Saya berharap dari Partai Golkar rekomendasi jatuh kepada Kembang Ipat,” pungkasnya. (BB)


Berita Terkini