Lepas 435 Wisudawan Siap Kerja, Lulusan ITB STIKOM Bali Diharapkan Jangan Malas Segera Bekerja
Selasa, 31 Mei 2022
Baliberkarya.com-Denpasar. Kampus yang dikenal dengan tagline "Always The First" ITB STIKOM Bali melaksanakan Wisuda XXIX Tahun 2022 yang mengambil tempat di The Westin Nusa Dua, Selasa pagi (31/5/2022). Dalam wisuda kali ini, kampus yang dikenal mencetak talenta-talenta digital berkualitas ini berhasil melepas 435 orang lulusan yang siap memasuki persaingan dunia kerja saat ini.Â
Dari 432 orang wisudawan yang terdiri dari S1 dan 3 orang D3 tersebut, Prodi Sistem Informasi paling banyak memasok sarjana yakni 352 orang, disusul Prodi Sistem Komputer sebanyak 80 orang. Luar biasanya, 13 orang diantaranya berhasil meraih dua gelar sekaligus, yakni Sarjana Komputer (S.Kom) dari ITB STIKOM Bali dan Bachelor of Information Technology (BIT) di HELP University Kuala Lumpur, Malaysia.
Rektor ITB STIKOM Bali, Dr. Dadang Hermawan menyatakan sampai saat ini, tidak kurang dari 6.500 orang sedang kuliah di ITB STIKOM Bali dan hingga pada periode Wisuda XXIX tahun 2022 sudah menghasilkan alumni 8.474 orang.Â
“Hampir tiap hari baik itu email dari WA (WhatsApp) ada permohonan tenaga kerja di kami (ITB STIKOM Bali) walaupun di masa pandemi baik itu dari dalam maupun luar negeri. Jadi harapannya dengan mediasi yang kita lakukan kepada wisudawan maka harapannya begitu mereka diwisuda tidak lama-lama menganggur dan juga barangkali lebih bagus lagi mereka wisuda itu setelah kerja,†ucap Rektor ITB STIKOM Bali, Dr. Dadang Hermawan kepada awak media disela wisuda.Â
Lebih jauh Rektor ITB STIKOM Bali, Dr. Dadang Hermawan menjelaskan hingga tahun 2030 mendatang Indonesia membutuhkan 9 juta talenta digital untuk memenuhi pasar ekonomi digital yang berkembang pesat di tengah pandemi COVID-19.Â
“Peluang inilah yang harus diambil oleh anak muda kita, jika tidak maka kita akan kebanjiran tenaga kerja asing yang memiliki skill di bidang digital, seperti India,†jelas Dr. Dadang Hermawan.Â
Menurut Dr. Dadang Hermawan sejak pandemi COVID-19 melanda dunia, para sarjana atau diploma lulusan program studi bidang IT tidak terpengaruh sama sekali, justru permintaan tenaga IT terus meningkat.Â
“Kalau Anda sudah diwisuda hari ini, maka tugas Anda untuk mengajak adik dan keluarga lainnya supaya masuk ITB STIKOM Bali karena peluang kerja sudah ada di depan mata,†ajak Dr. Dadang Hermawan.Â
Ia menyebut, di lembaga pemerintahan juga terjadi peningkatan permintaan tenaga IT. Salah satu buktinya adalah ketika seleksi CPNS tahun 2021. Karena pelamar dari bidang IT masih kurang sehingga jadwal seleksi diperpanjang guna memberi kesempatan lulusan IT ikut melamar.Â
“Kita di STIKOM Bali juga didatangi oleh pihak Kejaksaan Agung RI melalui Kejati Bali, mereka minta agar para alumni didorong untuk melamar CPNS Kejaksaan Agung,†terang Dr. Dadang Hermawan.Â
Sementara Pembina Yayasan Widya Dharma Shanti yang menaungi ITB STIKOM Bali, Prof. Made Bandem menyatakan sejak berdiri pada 10 Agustus 2002 dengan nama STMIK STIKOM Bali dan kemudian naik status menjadi Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) STIKOM Bali pada 7 Mei 2019, kini ITB STIKOM Bali memiliki dua fakultas yakni Fakultas Informatika dan Komputer, dan Fakultas Bisnis dan Vokasi.
Fakultas Informatika dan Komputer memiliki tiga program studi, yakni Program Studi Sistem Komputer, Program Studi Sistem Informasi, dan Program Studi Teknologi Informasi. Semuanya Program S-1. Sedangkan Fakultas Bisnis dan Vokasi memiliki dua program studi, yakni Progran Studi Bisnis Digital program S-1 untuk gelar Sarjaan Bisnis (S.Bis) dan Program Studi Manajemen Informatika Progrm Diploma-3.
“22 tahun yang lalu memang kita sudah memimpikan bahwa kehidupan pada saat ini dipisahkan oleh 3 pilar utama, teknologi, bisnis dan kebudayaan dalam arti ekonomi kreatif pada saat yang sekarang itu. Jadi kami telah membekali para wisudawan dengan ketiga pilar kehidupan itu dan mudah-mudahan mereka nanti setelah terjun ke lapangan bisa berhasil sukses,†harap Prof. Made Bandem.Â
ITB STIKOM Bali memiliki program dua gelar atau dual degree, yakni National Dual Degree Program bekerja sama dengan BINUS University untuk gelar Sarjana Manajemen (SM) dan bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Teknologi Bandung untuk gelar Sarjana Desain (S.Ds). Sehingga lulusan ITB STIKOM Bali memperoleh gelar S.Kom dan SM atau S.Ds.
Sedangkan International Dual Degree Program bekerja sama dengasn HELP University Kuala Lumpur, Malaysia untuk gelar Sarjana Komputer (S.Kom) dari ITB STIKOM Bali dan Bachelor of Information Technology (BIT) dari HELP University Kuala Lumpur.
Dalam sambutannya, Plt. Kepala LLDIKTI Wilayah VIII, Prof. Dr. I Nengah Dasi Astawa memuji perkembangan ITB STIKOM Bali yang terus meroket. Akademisi asal Jembrana ini menilai ITB STIKOM Bali paling progresif dan mau berubah cepat meningkatkan kualitas pendidikannya.Â
“Kepada wisudawan kata kuncinya satu, karena sudah lengkap semua oleh ITB STIKOM Bali membekali sudah lengkap, satu kata saja kalau mau sukses, jangan malas, segera hapus kata malas itu,†ucap Prof. Dasi Astawa dalam sambutannya dihadapan ratusan wisudawan dan orang tua wisudawan.Â
Prof. Dasi Astawa yang dikenal sebagai akademisi yang selalu tampil enerjik ini berharap ITB STIKOM Bali akan terus mendukung anak didiknya untuk menjadi job creator, bukan hanya job seeker.
"Mulai besok setelah wisuda hari ini, kalian (wisudawan) tidak boleh lagi minta uang sama orang tua. Kalian hanya boleh numpang makan tiga kali sehari dan tidur saja. Tidur pun hanya 8 jam sehari, jangan habiskan waktu untuk tidur tapi semangat bekerja apapun itu pekerjaannya," tegas Prof. Dasi Astawa yang disambut para hadirin yang hadir.(BB).Â