Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Profesi Wartawan Dihina, Baliberkarya.com Akan Lapor Polisi

Sabtu, 13 Mei 2017

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya.com/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Jembrana. Menghina profesi wartawan di media sosial (medsos) facebook (fb), wartawan Baliberkarya.com yang bertugas di Jembrana berencana akan melapor ke Polres Jembrana.
 
Penghinaan dan hujatan di medsos tersebut terkait pemberitaan siswa SD di Jembrana disetubuhi oleh dua orang pemuda di media Baliberkarya.com bebepa waktu lalu.
 
 
Atas pemberitaan tersebut, pengguna medsos dalam akun fb Rio Jaya Motor menuliskan status dengan kalimat "Dong sing ade lenan berita Jembrana. Oh Jembrana, pak wartawan Jembrana jangan selalu berita buruk saja diambil, diimbangi dong, kasi berita yang memotipasi generasi muda"
 
 
Unggahan status di akun fb Rio Jaya Motor dengan memunculkan poto yang dimuat di media Baliberkarya.com tersebut, memancing komentar beragam dari para netizen.
 
Salah satunya, Eka Adi yang berkomentar "Maklum SDM Wartawan Lulusan Kejar Paket!!!" Komentar ini yang dinilai sangat melecehkan dan menghina profesi wartawan, sehingga menuai reaksi keras dari sejumlah jurnalis yang bertugas di Jembrana.
 
"Ini penghinaan terhadap profesi wartawan. Kami tidak terima ini dan kami berencana akan melaporkan penghinaan ini ke Polisi,” ujar Dewa Darmada, wartawan Baliberkarya.com, Jumat (12/5/2017).
 
 
Menurutnya, seharusnya masyarakat bisa mengambil sisi positif dari pemberitaan tersebut. Karena sebenarnya berita tersebut merupakan pelajaran buat generasi muda agar jagan sampai berbuat asusila terhadap anak dibawah umur karena akibatnya akan dipenjara.
 
 
Disamping itu, pemberitaan tersebut juga merupakan pelajaran buat semua pihak untuk lebih mawas diri dan mengawasi dengan baik prilaku anak-anak agar tidak terjadi kasus-kasus serupa.
 
"Lagi pula pemberitaan seperti hanya sebagian kecil. Banyak berita-berita yang sipatnya membangun diterbitkan, bahkan hampir tiap hari. Berita asusila semacam itu bisa dihitung dengan jari setahunnya,” tutupnya. (BB)


Berita Terkini