Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Presiden AS Donald Trump Sebut 5 Media Massa ini Musuh Amerika

Senin, 20 Februari 2017

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

istimewa

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Internasional. Presiden AS Donald Trump mengecam lima media besar di Amerika Serikat sebagai “musuh rakyat Amerika” melalui media sosial Twitter.
 
 
"Media FAKE NEWS (gagal @nytimes, @NBCNews, @ABC, @CBS, @CNN) bukan musuh saya, itu adalah musuh Rakyat Amerika!," kata Trump melalui akun Twitter-nya, di Florida.
 
"Twit Trump adalah peningkatan pukulan dalam serangannya terhadap media berita," komentar New York Times menanggapinya, sebagaimana diberitakan Xinhua, Minggu pagi (19/2).
 
Selang beberapa jam sebelum twit tersebut viral, Pemimpin Mayoritas di Senat AS, Mitch McConnell mengatakan terkait twit harian dalam petikan taklimatnya. "Saya telah sangat terbuka dengan dia dan anda semua bahwa saya bukan penggemar twit harian itu," kata Mitch McConnell.
 
Twit Trump tersebut diunggah satu hari setelah taklimat tunggal pertama Trump di Gedung Putih. Saat itu, ia mengecam media AS sebagai "berita yang sangat palsu" dan "tak terkendali".
 
Pada kesempatan yang sama, Trump membantah berita yang menyebutkan ada kekacauan di Gedung Putih dan dugaan timnya melakukan kontak dengan Rusia.
 
 
Seusai pernyataan dan klarifikasi itu, tim Trump mengirim survei melalui surel kepada rakyat mengenai perasaan mereka terhadap media. "Sebaliknya, kalian --rakyat Amerika-- adalah garis pertahanan terakhir kita melawan pekerjaan media," demikian salah satu poin survei dalam surel tersebut.
 
Steve Bannon, Kepala Tim Strategi Gedung Putih, dalam sebuah wawancara dengan New York Times pada Januari juga berkomentar terkait perselisihan ini dengan menyebut media massa sebagai “partai oposisi”.
 
"Media mesti malu dan merasa hina dan menutup mulutnya dan cuma mendengarkan untuk sejenak. Mereka tidak memahami negeri ini," kata Bannon pada wawancara tersebut.
 
Menurutnya, media masih belum menerima Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat. Trump menimpali juga dengan mengatakan dalam satu kesempatan wawancara, senada dengan Steve Bannon. "Media adalah partai oposisi dalam banyak cara." tegasnya.
 
Setelah kemenangan Trump pada pemilihan presiden AS 2016, memang telah banyak aksi saling serang antara pihak Trump dan kelompok media massa terutama New York Times dan CNN. Bahkan banyak pengulas lokal beranggapan bahwa retorika anti-media ini adalah bagian utama dari strategi anti-elit dan anti-kemapanan.
 
 
Dalam sebuah survei daring dan telepon nasional, Rasmussen Repors, yang dilakukan pada Januari telah mendapatkan 48 persen suara mengenai “Kemungkinan Pemilih AS Percaya Sebagian Besar Wartawan Bias terhadap Trump”. 
 
Hanya 12 persen berpendapat mereka bias terhadap Trump, sementara 31 persen merasa sebagian besar wartawan berusaha bersifat adil dan seimbang.(BB/arah).


Berita Terkini